Keindahan tanaman eceng gondok yang menghiasi Waduk Jatiluhur menjadi ciri khas waduk Jatiluhur. akan tetapi pertumbuhan tanaman eceng gondok yang tidak terkendali menimbulkan permasalahan baru. Ekosistem danau Jatiluhur menjadi tidak seimbang, dan lalu lintas perairan menjadi terganggu, kapal-kapal nelayan dan wisatawan terjebak ditengah waduk, karena laju kapal terhalang oleh eceng gondok.
Tanaman eceng gondok yang memenuhi hampir seluruh area waduk Jatiluhur belum dapat di kendalikan, pola penanganan yang dilakukan belum optimal menekan pertumbuhan tanaman eceng gondok. Perlu pendekatan penanganan yang berbeda dan melibatkan masyarakat, menggali potensi tanaman eceng gondok yang dapat dibuat menjadi bahan untuk membuat produk kerajinan, pupuk organik padat dan cair dan green briquettes menjadi langkah tambahan untuk menekan pertumbuhan eceng gondok sekaligus menjadikan kerajinan berbahan eceng gondok sebagai wujud dari ekonomi kreatif.
Selain mengendalikan pertumbuhan eceng gondok, langkah ini dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat disekitar area waduk Jatiluhur. Bumi Kreasi Jatiluhur hadir untuk menjadi fasilitator bagi masyarakat untuk mengoptimalkan potensi dari tanaman eceng gondok menjadi produk ekonomi kreatif dengan membuat berbagai macam kerajinan tangan, pupuk organik padat dan cair dan green briquettes serta melibatkan masyarakat sekitar.
Founder : Tanissa Puti Rahmadiva, S.Sos., MOS., MCE.
Tim Pengrajin : 16 orang Masyarakat sekitar waduk jatiluhur
“Kerajinan kreatif bernilai ekonomi
kreatif dengan memanfaatkan eceng
yang semula merugikan sekitar”
-Sandiaga Salahudin Uno
“Inovasi cantik dari eceng gondok ini menjadi Icon di Purwakarta, anak muda yang berkarya, mengatasi permasalahan dengan solusi.”
-Diaz Hendropriono